Beranda | Artikel
Talbis Iblis Terhadap Tukang Kisah
Rabu, 17 November 2021

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ihsan Al-Atsary

Talbis Iblis Terhadap Tukang Kisah ini adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Talbis Iblis. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ihsan Al-Atsaary pada Senin, 10 Rabiul Akhir 1443 H / 15 November 2021 M.

Kajian Islam Tentang Talbis Iblis Terhadap Tukang Kisah

Pada masa lalu ataupun diawal-awal masa-masa Islam yang menjadi pemberi nasihat ataupun yang berbicara di depan manusia adalah para ulama dan ahli ilmu. Namun seiring dengan berjalannya waktu, tren ini kemudian diambil alih oleh orang-orang jahil. Mereka berani mengambil alih tugas ini, sehingga mereka yang memiliki kedudukan tidak mau lagi hadir di majelis-majelis seperti ini. Maka muncullah para penceramah ataupun penutur kisah yang mana mereka bukanlah orang-orang yang berilmu, dan majelisnya juga bukan majelis ilmu, tapi majelis nasihat.

Para penceramah dan pemberi nasihat ini tidak membekali diri mereka dengan ilmu syar’i. Kadang-kadang mereka juga lebih memilih cerita-cerita atau kisah-kisah yang membuat orang-orang awam terkagum-kagum. Sehingga banyaklah muncul bid’ah-bid’ah ataupun hal-hal baru yang dinisbatkan kepada agama melalui perkara-perkara yang dinisbatkan kepada Nabi ataupun kepada agama.

Ibnul Jauzi telah menulis buku tentang kerusakan-kerusakan para penceramah di dalam buku beliau yang berjudul القصاص والمذكرين. Disitu Ibnul Jauzi menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh para qushash ini. Yaitu mereka memalsukan hadits-hadits, terutama di dalam bab targhib wa tarhib.

Iblis membuat talbis atas mereka sehingga mereka mengatakan: “Kami bermaksud memberi anjuran kepada manusia untuk melakukan kebaikan dan mencegah mereka dari keburukan.” Lalu mereka membuat-buat kisah yang mungkin ini akan menarik perhatian khususnya orang-orang awam. Kadang-kadang kisah-kisah itu menyentuh, akan tetapi sebenarnya itu bukanlah kisah yang sah dinisbatkan kepada Nabi, atau mungkin kisah-kisah yang tidak ada asal-usulnya, atau mungkin karangan mereka sendiri. Terkadang ini dinisbatkan kepada agama dan manusia menganggapnya sebagai suatu bagian dari agama.

Sebagai contoh kisah Tsa’labah yang mungkin sangat populer yang ternyata haditsnya tidak sah dinisbatkan kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tidak ada asal-usulnya, dan bahkan kisah-kisah seperti itu tercantum dalam buku-buku tafsir, seperti tafsir Ibnu Katsir.

Manusia menerima mereka karena mereka mengaduk-aduk perasaan para pendengarnya dengan retorika dan penyampaian yang menarik hati. Ini merupakan pelanggaran terhadap syariat. Karena dengan perbuatan itu mereka menganggap syariat Islam masih kurang dan perlu disempurnakan dengan cara-cara seperti itu. Dalam hal ini mereka melupakan sabda Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

“Barangsiapa yang sengaja berdusta atas nama Nabi, silakan dia mengambil tempat duduknya di dalam neraka.” (HR. Muslim)

Maka mereka pun menganggap ringan memalsu hadits-hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dengan alasan niat mereka baik.

Lihat juga: Bahaya Membuat dan Menyebarkan Hadits Palsu

Talbis Iblis untuk membacakan syair-syair

Menit ke-9:42 Di antara talbis iblis lainnya adalah mereka sengaja mencari-cari kalimat yang bisa memotivasi jiwa, bisa menggairahkan hati. Mereka membuat-buat berbagai seni berbicara atau retorika dan kadang-kadang mereka menyisipinya dengan mendendangkan syair-syair yang bercerita tentang hati ataupun cinta.

Iblis memperdaya mereka hingga mereka berkata: “Maksud kami tidak lain ingin menasehati agar cinta kepada Allah.” Maka kadang-kadang mereka lebih suka membacakan syi’ir daripada ayat-ayat Al-Qur’an atau hadits-hadits Nabi yang sudah jelas. Mereka mengatakan bahwa maksud cinta di dalam syair-syair cinta tersebut adalah cinta kepada Allah. Padahal sebenarnya syair itu dalam konteks mencintai seorang wanita yang ditulis untuk mengungkapkan cinta kepada wanita.

Bagaimana penjelasan talbis iblis terhadap ahli fiqih selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak pembahasan yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51054-talbis-iblis-terhadap-tukang-kisah/